Januari 26, 2025

Warga Minta Polisi Segera Tangkap Bowo Alias Tompel Yang Bebas Edarkan Sabu di Kecamatan Tanah Jawa.

0
IMG-20240911-WA0040

GassPools.com/Simalungun  –  Para gembong narkoba di Kabupaten Simalungun tampaknya kian leluasa kembangkan sayapnya.

Gembong narkoba itu bernama Bowok alias Tompel yang meraup keuntungan hingga ratusan Juta Rupiah setiap harinya.

Pria warga Nagori Baja Dolok, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun ini sangat leluasa menjalankan bisnis haramnya tanpa ada tindakan dari Aparat Penegak Hukum (APH).

Salas satu warga Kecamatan Tanah Jawa, sebut saja Yuda (nama samaran) yang mejabarkan bahwa Bowok alias Tompel memiliki beberapa orang anggota yang sudah dilatih bekerja secara terstruktur.

“Di Tanah Jawa ini bandar narkoba si Bowok alias Tompel. Sudah besar putaran si Tompel ini,” ungkap Yuda, Kamis (12/9/2024).

Dia mengatakan, dalam menjalankan bisnis narkoba, Bowok alias Tompel telah membagi tugas dengan beberapa anggotanya, yang memiliki peranan masing-masing dengan nama samaran yang ditentukan olehnya.

”Banyak Anggota si Bowok itu dilapangan. Sudah ada tugasnya masing masing dibuat si Bowok ini. Ada kenjiro, ada yang bagi stabil, ada yang tukang antarin narkobanya ke pelanggan, pokoknya banyaklah yang dipekerjakannya,” katanya.

Kalau gudang utama, lanjutnya. Bowok alias Tompel menyewa satu kamar kost yang berada di simpang Saropah, jelasnya.

Masih kata Yuda. Dia juga memberikan sejumlah keterangan dan penjelasan mengenai istilah dan tugas yang ditentukan oleh Bowok dalam menjalankan bisnis haramnya tersebut.

Berikut Istilah Yang Digunakan Bowok Dalam Mengedarkan Narkoba :

*Becak : Orang yang menyuplai sabu dan ekstasi dari gudang utama ke marketing.

*Kenjiro : Mata-mata yang mengawasi kedatangan aparat penegak hukum.

*Humas : Orang yang bertugas membagikan upeti kepada aparat penegak hukum.

Yuda mengatakan bahwa masyarakat di Kecamatan Tanah Jawa sudah sangat resah akibat bisnis haram yang dijalankan Bowok alias Tompel.

“Sebenarnya masyarakat sudah resah dengan aktifitas si Bowok ini, tapi mereka malas berurusan sama mafia dan lebih memikirkan keselamatan mereka dengan memilih untuk diam,” katanya.

Dengan bebasnya Bowok mengedarkan narkoba, tampaknya kepercayaan masyarakat kepada pihak kepolisian semakin berkurang.

“Kami tak berharap lagi dan sudah ragu akan kinerja Polisi, khususnya Satres Narkoba Polres Simalungun. Kami yakin Polisi tidak mampu membersihkan dan membasmi komplotan gembong narkoba itu. Apalagi beredar kabar orang itu pun menerima UPETI juga,” papar Yuda.

Sampai berita ini tiba di meja redaksi, Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polres Simalungun, AKP Irvan Rinaldi Pane SH dan Kepala Polisi Sektor Tanah Jawa, Kompol Asmon Bufitra SH MH yang dikonfirmasi terkait hal tersebut belum memberikan tanggapan. (adm).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *