Oktober 4, 2024

Jaringan Narkoba Vicky Siregar: Ketakutan Warga Siantar

0

Kasat Narkoba AKP JH Pasaribu Di Duga Terkesan Abaikan Peredaran Narkotika Jenis Sabu-Sabu Dan Pil Ekstasi Di Pematang Siantar(ft/dok.Sebarinfo)

 

 

 

gasspools.com, | Polres Siantar Diduga Tunduk Kepada Gembong Narkoba, Abaikan Perintah Kapoldasu dan Kapolri

Pematangsiantar, Vicky Siregar Gembong narkoba di Pematangsiantar kian leluasa mengembangkan bisnis haramnya jenis narkoba. Hal itu terjadi diduga karena jajaran polres Siantar rl telah ditundukkan dengan segepok uang.

Peredaran narkoba jenis sabu-sabu yang dikendalikan oleh Vicky Siregar mampu meraup keuntungan hingga ratusan setiap harinya tanpa adanya tindakan tegas dari jajaran polres Siantar.

Informasi itu diperoleh dari hasil penelusuran awak media diketahui bahwa Vicky Siregar menjalankan bisnis haramnya dengan mereka beberapa orang anggotanya dan dilatih bekerja secara terstruktur.

Vicky Siregar ini gembong narkoba di Pematangsiantar sudah merekrut anggota untuk bekerja secara terstruktur dan sistematis. Saat ini dia mampu meraup keuntungan ratusan juta.

 

Kabarnya, bisnis haram yang dijalankan oleh Vicky Siregar tersebut setiap harinya meraup omset hingga puluhan juta rupiah, yang mana berdasarkan penelusuran MBI dari beberapa naras umber yang tidak ingin identitasnya diketahui menyebutkan, jika bisnis haram miliknya tersebut tak dilakukan Vicky Siregar seorang diri, namun untuk mengembangkan bisnisnya Vicky Siregar merekrut anggota agar semuanya terstruktur dan berjalan lancar.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun MBI dari beberapa nara sumber, diketahui juga jika Vicky Siregar dalam menjalankan putaran barang haram nya telah membagi tugas dengan beberapa anggotanya, yang diketahui memiliki peranan masing-masing dengan nama yang ditentukan olehnya.

”Banyak Anggota si Vicky Siregar itu dilapangan bang dengan tugasnya masing masing , ada inisial NAN alias KECEBONG yang bertugas sebagai Marketing nya, kemudian SOLEK yang bertugas sebagai BECAK (isitilah sabu-red) nya, si LEPEK dan DA lah yang bertugas sebagai Kenjiro (mata-mata) nya” ucap narasumber.

“Kalau gudang utama orang itu disebuah rumah bang, inisial nya yang punya rumah AN, disitulah markas besar nya orang itu, dan si AG lah sebagai humas nya disitu” papar nya memberi keterangan.

Masih dengan nara sumber tersebut, dirinya juga memberikan sejumlah keterangan dan penjelasan mengenai istilah dan tugas yang ditentukan oleh Vicky Siregar dalam menjalankan bisnis haramnya tersebut.

Narasumber lainnya mengungkapkan beberapa istilah yang digunakan oleh kelompok ini:

*Becak: Orang yang menyuplai sabu dan ekstasi dari gudang utama ke marketing.

*Kenjiro: Mata-mata yang mengawasi kedatangan aparat penegak hukum.

*Humas: Orang yang bertugas membagikan upeti kepada aparat penegak hukum.

– DA yang bertugas sebagai Kenjiro biasa mangkal di Jalan Nagur Gg.Kresek.
– LEPEK yang bertugas sebagai Kenjiro biasa mangkal di Warkop HE.
DA dan LEPEK memiliki tugas untuk memantau pergerakan aparat penegak hukum dan orang-orang yang dicurigai di seputaran wilayah Gang Erlangga, Gang Kresek, Gang Surapati, Gang Gajah Mada, Gang Cibaduyut, Gang Angkola dan wilayah Jalan Nagur sekitarnya.

“Boleh bang, nanti ku fotokan rumah warga yang dipergunakan orang itu sebagai lokasi gudang sabu-sabunya dan pengoperasiannya, tapi tolong jangan rahasiakan sumbernya ya bang” ucap nya kepada MBI (27/08).

“Kalau yang mengedarkan itu si NAN lah bang, kalau si Vicky Siregar itu kan udah gembong nya, hanya sesekali dia datang” kata nara sumber.

Si AG itu lah yang mengamankan semuanya bang, kalau ada yang bising maka dengan sigap diamankan oleh Si AG ini, karena dia humas nya” ujar nara sumber.

“Si Vicky Siregar pun sekarang kabarnya udah jadi Big Boss Parengkol bang, pokoknya makin berkibarlah bendera bisnis haram nya, soalnya semua sudah diamankan dia jadi gak mungkin bisa tertangkaplah, kebal hukum dia bang” pungkasnya.

“Masyarakat sebenarnya sudah sangat resah akibat bisnis dari si Vicky Siregar ini, tapi mereka malas berurusan sama mafia dan lebih memikirkan keselamatan mereka dengan memilih untuk diam, soalnya Kapolresta aja pun udah disumpal dia nya bang” papar nara sumber.

Seorang ibu rumah tangga yang juga merupakan warga Jalan Nagur Kotamadya Pematang Siantar, Ketika ditanyai pendapatnya mengungkapkan, dirinya beserta warga lain nya sudah tidak percaya lagi akan keberadaan Kepolisian di Kotamadya pematang Siantar.

“Kami tak berharap lagi dan sudah ragu pak akan kinerja Satres Narkoba Polres Pematang Siantar bisa segera membersihkan dan membasmi komplotan ini, soalnya kabarnya orang itu pun menerima UPETI juga nya, dan terakhir nantinya bisa mempengaruhi anak – anak kami yang jadi korban nya” papar Wanita paruh baya tersebut.

“Kepada Yang terhormat Bapak KAPOLDA Sumatera Utara, tolong lah kami Masyarakat jelata ini pak, jauhkan kami dan anak2 kami dari pengaruh buruk para Gembong Narkoba itu, karena Polisi di Siantar ini aja pun sudah tutup mata semuanya” harap Wanita paruh baya tersebut menutup keterangan nya.(Red/Team)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *